Tidak Ada Kata Terlambat Selama Kita Masih Bernapas Dan Bisa Bergerak

Tidak Ada Kata Terlambat Selama Kita Masih Bernapas Dan Bisa Bergerak

Ada beberapa orang yang memiliki tipe pesimis. Ada beberapa orang yang memiliki tipe optimis. Setiap orang memiliki momen. Setiap orang memiliki masa dimana dia akan merasa sangat bersemangat, atau ada beberapa saat dia akan merasa sangat tidak bergairah, bahkan pasrah. Setiap orang akan merasa proses itu. Setiap orang akan merasa perasaan itu. Dan itu akan dirasakan berkali-kali. Tidak hanya sekali atau dua kali. Tapi berkali-kali sampai tidak terhitung. Dan memang rasanya melelahkan. Sangat lelah. Sampai ada beberapa orang akan berusaha menjauhi momen tersebut. 

Tidak Ada Kata Terlambat Selama Kita Masih Bernapas Dan Bisa Bergerak

Menjauhi momen dimana dia bisa mengalami perasaan yang sangat semangat, dan perasaan sangat pesimis. Ada beberapa orang yang mereka akan segera menarik diri saat mereka sadar mereka mulai masuk dalam tali tersebut, dalam rute tersebut. Yang pilihannya hanya ada kecewa atau senang. Dan banyak orang yang menghindari hal tersebut. Karena tidak ingin merasakan perasaan-perasaan itu, karena lelah untuk merasakan perasaan-perasaan tersebut. Sehingga saat mereka dihadapkan akan suatu hal, atau disuguhkan beberapa hal.

Mereka akan memberikan beberapa reaksi dan jawaban. Antara diterima atau ditolak. Dan poinnya adalah alasannya. Kenapa dia menerima dan kenapa dia menolak. Ada berbagai hal yang bisa menjadi alasan seseorang menolak. Tapi jika penolakan tersebut didasari kata terlambat. Orang tersebut merasa itu terlambat. Itu bukan masa kita. Sudah tidak pantas untuk melakukan atau berpikir seperti itu. Memang ada beberapa hal bisa kita terapkan hal tersebut. Tapi tidak semua hal bisa kita terapkan pemikiran seperti itu. 

Apa yang menjadi standar, sehingga kita bisa berpendapat kita terlambat? Apalagi jika itu bersinggungan dengan kesempatan, dan hasil yang lebih baik atau lebih buruk. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu. Selama kita masih diberikan kesempatan bernapas, berpikir, kesempatan untuk hidup, rasanya itu adalah peluang kita. Peluang untuk lakukan banyak hal. Sehingga tidak ada kata terlambat. Terlambat itu ketika kita sudah mati, sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Itulah yang terlambat.