Di dalam setiap hubungan pasti akan ada salah satu yang dominan. Dan ternyata tidak selamanya yang dominan itu adalah pihak laki-lakinya. Banyak juga hubungan yang dimana si perempuannya yang dominan. Dan kadang itu membuat atau memicu perkelahian atau masalah antara pasangan. Karena setiap orang itu ada beberapa karakter yang melekat. Mungkin kalian pernah mendengar istilah alfa, omega, gamma dan lain sebagainya. Dan itu berlaku juga untuk perempuan dan laki-laki.
Tidak Selamanya Dalam Hubungan Pihak Pria Selalu Menjadi Dominan
Sehingga banyak penelitian yang mengatakan kalau dalam hubungan disitu perempuan dan laki-lakinya memiliki karakter alfa, memang akan sedikit sulit. Dan kebanyakan hubungan yang dijalani oleh dua orang yang memiliki karakter alfa, itu sering tidak berjalan baik. Tapi ada juga hubungan antara perempuan dan laki-laki yang memiliki karakter alfa bisa berjalan baik, atau langgeng sampai kakek nenek. Itu semua kembali lagi kepada pribadi masing-masing. Jika keduanya memiliki kedewasaan. Sehingga tahu kapan harus mengalah, kapan harus menjadi alfa, kapan mempersilahkan pasangannya memimpin, itu barulah hubungan bisa berjalan dengan baik.
Dan pada umumnya laki-laki kebanyakan memiliki sifat alfa, karena pada dasarnya laki-laki memiliki jiwa memimpin. Karena pada akhirnya dia akan memimpin keluarga. Sehingga mau tidak mau, dia harus memiliki sifat memimpin, sifat kepemimpinan. Dan itu yang akan dibutuhkan oleh semua laki-laki. Dan perempuan kebanyakan memiliki sifat omega. Dimana dia bisa juga memimpin, alias memiliki sifat kepemimpinan, tapi itu tidak harus. Sifat kepemimpinannya itu akan muncul saat dibutuhkan. Dan dia lebih cenderung bisa diarahkan, atau lebih senang diarahkan.
Tapi ada juga dimana dalam satu hubungan pacaran, bahkan dalam hubungan pernikahan, dimana si pria memiliki karakter omega, dan perempuan memiliki karakter alfa. Mungkin kalau orang lain lihat, akan terasa sedikit aneh. Dan itu biasanya yang dibilang suami-suami takut istri. Tapi tidak selamanya seperti itu. Semua kembali lagi pada kedewasaan dari setiap pasangan. Saat keduanya memiliki kedewasaan, maka hubungan akan berjalan baik.