Tas Tradisional Papua Yang Bernama Noken Sangat Indah


Tas adalah wadah atau tempat yang sering digunakan orang untuk menyimpan berbagai barang agar mudah dibawa kemana-mana. Umumnya tas dibawa dalam tas jinjing dan juga diletakkan di bahu. Namun, di Papua ada tas unik yang digunakan dengan cara ditempelkan di kepala.

Noken adalah tas tradisional Papua. Noken merupakan tas tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Papua dalam berbagai kegiatan. Orang asli Papua biasanya menggunakan bubungan untuk membawa hasil kebun, tas sekolah untuk anak-anak dan tak jarang tas unik ini juga digunakan masyarakat untuk membawa anak kecil mereka ketika hendak bepergian.

Mengenal Noken

Noken bukanlah tas biasa, buktinya tas tradisional ini mampu membawa beban yang cukup berat. Noken digunakan dengan cara cukup berbeda dari tas biasa. Noken digunakan dengan cara dioleskan ke kepala pemakainya. Kantong tas ini menggantung dari kepala hingga bagian bawah belakang.
noken
Noken terbuat dari serat kulit kayu dan kulit kayu yang biasa digunakan untuk membuat tas ini adalah pohon nawa dan kayu manduam. Meski terlihat sangat sederhana, pembuatan bubungan sebenarnya cukup rumit, awalnya serat kayu dijemur. Selain itu, serat kayu ini dipintal menjadi untaian benang dan diberi pewarna khusus dari alam. Dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 minggu untuk menyelesaikan sebuah noken. Karena rumitnya proses produksi, tidak semua orang Papua bisa membuat kamera.

Saat ini Noken terdaftar di UNESCO (organisasi PBB yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya). Karena keunikannya, Noken telah ditetapkan sebagai mahakarya tradisional dalam Daftar Warisan Dunia. Indonesia boleh berbangga, karena Noken telah diakui dunia dan menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia.

Keindahan dari Noken ini juga tidak dapat di pungkiri lagi karena biasanya memiliki motif yang cantik. Karena menggunakan tangan, tentunya menjadi sangat sulit untuk membuat motif yang simetris. Banyak wisatawan yang rela membayar mahal hanya untuk mendapatkan tas tradisional ini. Apa lagi jika ada turis mancanegara yang sangat menghargai semua kerajinan yang menggunakan tangan. Pastinya bisa bernilai sangat tinggi di mata mereka.