Mari Simak Fakta Menarik Tentang Anak Ketiga


Setelah sebelumnya membahas tentang fakta anak pertama dan kedua, materi tentang fakta anak ketiga pun tak kalah menarik. Namun perlu diingat bahwa tidak ada penelitian yang valid yang menyatakan bahwa karakter seseorang didasarkan pada urutan kelahiran dalam keluarga, sehingga tidak dapat dijadikan tolak ukur.

Sebenarnya karakter seseorang itu berdasarkan pola asuh, lingkungan dan genetik. Anak pertama harus mandiri dan anak kedua lebih fleksibel, anak ketiga manja dan ingin diasuh karena usianya yang lebih muda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak fakta tentang anak ketiga berikut ini.

Fakta unik dan menarik tentang anak ketiga

Anak ketiga memiliki watak dan watak yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Berikut adalah beberapa fakta ketiga tentang anak-anak yang harus Anda ketahui:

Cenderung lebih tenang

Anak ketiga lahir ketika orang tua memiliki pengalaman membesarkan anak. Mereka juga lebih santai saat merawatnya. Akibatnya, anak ketiga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan santai. Tak jarang, ia juga bisa menderita sakit kepala dingin.

Menyenangkan dan disukai banyak orang

Fakta lain tentang anak ketiga adalah bahwa mereka adalah orang baik. Karakter anak ketiga biasanya ceria dan murah senyum, sehingga banyak yang menyukainya. Dia bisa mencairkan suasana dan nyaman untuk diajak bicara.

Suka mendapat perhatian

Karena cemburu ketika orang tua memperhatikan saudaranya, anak ketiga cenderung menuntut perhatian.
Dia akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan perhatian orang tuanya. Cara mereka mencari perhatian terkadang agak aneh, seperti ingin tahu atau merengek agar orang tua mereka fokus pada mereka.

Manja

Fakta tentang anak ketiga berikutnya manja. Jika anak ketiga adalah yang bungsu, orang tua dan kakak-kakaknya cenderung memanjakannya. Ini bisa membuatnya bergantung pada mereka dan merasa terlindungi setiap saat. Sifat anak ketiga yang manja ini bahkan bisa diturunkan hingga dewasa.

Semangat yang unik dan bebas

Fakta bahwa anak ketiga adalah perempuan dan laki-laki biasanya unik dan memiliki pemikiran yang berbeda dari kakak-kakaknya. Dia mungkin suka bercanda atau mengubah warna rambut untuk membentuk identitas yang unik. Dia juga lebih berjiwa bebas. Perlu diingat bahwa tidak semua anak ketiga memiliki karakter yang sama persis seperti di atas. Karena itu, tidak perlu bereaksi berlebihan terhadap fakta anak ketiga ini.

Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi sifat dan karakter anak, seperti pola asuh dan lingkungan. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan. Pola asuh yang baik juga bisa membuat anak ketiga menjadi pribadi yang baik. Jadi, pastikan Anda merawat dan membesarkan mereka dengan baik. Sedangkan jika ingin membicarakan masalah kesehatan anak, silahkan tanyakan langsung ke dokter.

Yuk Latih Konsentrasi Anak Anda Sejak Dari Sekarang


Seperti yang telah kita lihat, latihan konsentrasi penting tidak hanya untuk mempelajari mata pelajaran sekolah, tetapi juga untuk kehidupan. Banyak orang jarang menyelesaikan pekerjaannya atau memperjuangkan idenya karena sulit berkonsentrasi.

Untuk membekali anak kita dengan kemampuan konsentrasi yang tentunya sangat berguna di sekolah dan dalam kehidupan, kita harus melatih konsentrasi sejak dini.
Untuk melatihnya, tentunya diperlukan pengetahuan tentang prosesnya.

Pada balita (3-5 tahun), mereka dapat dilatih untuk fokus pada suatu tugas atau tugas selama 5-10 menit. Jika kita bisa mulai meningkat menjadi 10-20 menit 6 tahun kemudian. Baru pada usia 7 tahun dia “diwajibkan” oleh sekolah untuk berkonsentrasi antara 30-45 menit.

Namun, kita tidak perlu memahami konsentrasi di sini, seperti orang tua yang mendengarkan ceramah, duduk diam dan diam. Ini bahkan tidak baik, tetapi juga sulit.

Anak-anak harus aktif

Latihan konsentrasi disini menitikberatkan pada peningkatan kemampuan anak dalam menjalani proses perselingkuhan atau menyelesaikan suatu tugas hingga tuntas atau hingga sempurna. Misalnya, jika dia bermain game, kami melatihnya sampai selesai. Atau, jika kami menyuruhnya mengambil sesuatu, kami melatihnya sampai dia bisa. Atau lagi, ketika kita berbicara dengannya, kita melatihnya untuk mendengarkan esensi.

Dan masih banyak hal-hal kecil yang bisa kita manfaatkan sebagai sarana latihan konsentrasi. Misalnya, saat memutar surat pengantar, saat melihat buku bergambar, dan sebagainya. Latihan ini tidak boleh bertentangan dengan kebutuhan dan minat anak untuk bermain. Justru dalam permainan itulah kita melatih konsentrasi kita dengan bantuan benda-benda yang dimainkan.

Lakukan Ini Untuk Meningkatkan Konsentrasi

Saat tumbuh dan berkembang, sangat penting untuk disiplin, misalnya meluangkan waktu untuk mandi, membaca, bermain, dan sebagainya. Selain kebebasan berinisiatif, juga harus ada kedisiplinan.

Disiplin sangat bagus untuk pengendalian diri dan merupakan kunci konsentrasi. Disiplin juga harus menjadi solusi bagi anak yang terlalu aktif (tidak bisa diam).
Namun untuk hasil yang lebih baik, disiplin harus dijaga dengan lembut, bertahap dan terus menerus. Semoga kita bisa menjalankannya dan menerapkannya untuk anak di rumah agar menjadi pribadi yang hebat.