Air turun ataupun yang lazim diucap dengan curug amat banyak sekali ditemui paling utama di wilayah Jawa. Banyak sekali air turun yang amat bagus serta sedang terpelihara kealamiannya alhasil dijadikan tempat selaku darmawisata untuk banyak orang.
Dapat dikatakan Air Turun Cibereum ini memiliki ingatan tertentu buat saya, terkenang di tahun 1995 bokap mengajak saya menaiki Gunung Besar, kemudian dibawanyalah saya ke Air Turun Cibereum ini. Nyata untuk saya itu menaiki gunung, karna jalurnya tidak semacam saat ini.
Awal kali saya memandang Air Turun segede gaban, wait memang gaban segede apa yak? yah intinya mah bagi saya tuh air turun besar serta gedeee babi hutan.. sampe- sampe pada dikala kembali, saya mabuk dibuatnya karna saya memandang air turun tsb jatuh2 di kepala saya serta muter- muter hahahaa abnormal bgt, orang mah mabuk karna alkohol ataupun karna cinta laahh ini saya karna air turun.
Anyway, narasi dibalik Air Turun Cibereum ini juga tak takluk kerennya, kabarnya dongeng mengatakan terdapat seseorang begawan yg terletak di air turun itu serta karna sangat lama serta giat melaksanakan pertapaan setelah itu dia menjelma jadi batu serta tuturnya pada hari akhir zaman esok, kemudian dia dapat balik jadi orang. Jeng jeng terdapat yg dapat amati itu?
Serta bukan cuma itu loh. Nyatanya pangeran itu menaruh hartanya dalam suatu goa yang ditempati oleh sekumpulan kukila walet. Goa ini terdapat disekitar air turun Cibeureum. Kabarnya tuturnya, goa itu dilindungi oleh Eyang Dalem Cikundul. Kemarin sih saya tak sempet kisaran untuk cari harta karunnya pula jadi tak mengerti tentu posisinya dimana.
Naahh, walopun akses mengarah curug Cibereum ini deket, tapu tetep jalurnya tak dapat di underestimate loh.. karna jalurnya bebatuan luar biasa licin, tak normal rawan anjlok serta dapat menimbulkan terkilir serta ankle jadi harus hati- hati.. moso iyah durasi itu saya liat yg melancong ke Cibereum ini gunakan wedges dong dong.. sebagian orang jg mengenakan dasar kaki yg bagi kurang nyaman.. bener ajah cocok pada kembali pincang- pincang kakinya..
Duuhh jadi ribang bermain di air turun tetapi senantiasa melindungi kebulatan niat buat tidak berair.