Dalam bumi pendakian yang terdapat di Indonesia, terdapat banyak dongeng yang tersebar sekeliling banyak gunung yang terdapat. Tidak cuma mitos- mitos yang abnormal saja, apalagi mitos- mitos mengerikan mengenai setan yang bisa menewaskan atau menculik orang pula terdapat. Selanjutnya ini bermacam tipe dongeng mengenai gunung yang terkenal di Indonesia.
Dongeng awal merupakan hantu berbentuk kakek- kakek yang kerap memohon bantuan. Dongeng yang satu ini amat kerap terdengar diantara pemanjat di Indonesia. Bagi cerita yang tersebar, di sebagian gunung di Indonesia kerap timbul wujud berbentuk kakek- kakek yang memohon bantuan pada pemanjat yang melalui. Tetapi kala mau ditolong, eyang itu malah lenyap kolam ditelan awan.
Dongeng kedua merupakan hantu berupa raksasa dengan warna hijau. Dongeng ini kerap terdengar di wilayah Jawa. Bagi kisahnya, terdapat seekor hantu berbadan besar serta bercorak hijau yang senang timbul dikala menaiki. Hantu ini informasinya mempunyai watak yang bagus serta tujuannya terdapat di sesuatu gunung merupakan buat mencegah gunung itu serta mencegah para pemanjat dari marabahaya.
Dongeng ketiga merupakan pasar setan. Betul, di aderah Yogyakarta serta Solo, dongeng ini amat kerap terdengar. Bagi warga dekat, kala tengah malam datang, senang timbul pasar ghoib di pucuk gunung. Para hantu, hantu, serta pengawal gunung kerap mondar mandir di pasar itu serta kerap menampakkan diri dalam bentuk orang lazim.
Dongeng selanjutnya merupakan makhluk halus gunung merapi. Betul, serupa perihalnya dengan pasar setan, dongeng ini pula kerap terdengar di Yogyakarta. Bagi kisahnya, didalam gunung berkobar ada sesosok mahluk api yang hendak menggila kala gunung mulai cacat. Kala mahluk itu menggila, hendak terjalin bencana semacam gugur atau gunung meletus.
Dongeng yang lain merupakan dewi kahyangan yang melindungi gunung. Betul, dongeng ini kerap terdengar di wilayah Kalimantan. Bagi kisahnya, dewi yang terdapat di gunung bukanlah kejam. Mereka malah bekerja selaku pengawal gunung. Umumnya para dewi hendak timbul dalam bentuk orang serta senang menolong pemanjat yang salah jalur ataupun tersesat kala melaksanakan pendakian.